JBDK Stop Violence Dating!
Kekerasan dalam Hubungan Cinta antar Remaja!”
Mungkin sudah banyak lembaga swadaya dan pemerintah yang berkonsentrasi terhadap kehidupan remaja. Tetapi tidak ada satupun lembaga yang serius menangani masalah Violence Dating (Pelanggaran Hubungan Cinta antar Remaja). Masa berpacaran yang dilakukan remaja tingkatan SMP, SMA hingga Universitas dipandang sebagai sesuatu yang belum serius dan tidak perlu memerlukan perhatian yang khusus. Padahal, setiap tahun, terdapat data-data yang mengkhawatirkan, hasil dari Violence Dating dengan korban terbesar anak remaja Indonesia. Data-data buruk tersebut antara lain :
- 1.5 juta aborsi dilakukan oleh para remaja (dari total data 2.4 juta) per tahun.
- 500+ video porno buatan remaja dibuat pada kurun waktu 2004-2007. Setiap hari, 2 video porno terbaru buatan remaja Indonesia tersebar lewat Internet dan handphone (data gerakan JBDK).
- Angka hamil di luar nikah yang berujung pada pernikahan dini, melanda seluruh daerah di Indonesia. Minimal, setiap tahun, di setiap Sekolah Menengah Umum seluruh Indonesia, ada kasus 1 kehamilan yang dialami para siswanya.
- Kota-kota tempat tujuan mahasiswa, menjadi daerah yang rawan terhadap kasus violence dating. Para mahasiswa perantauan, rentan terhadap gaya hidup bebas yang beresiko terhadap Sex Abuse dan Sex Violence.
- Kekerasan dalam Hubungan Cinta pasangan Pelajar dan Mahasiswa, sering dirahasiakan dan jarang dijadikan persoalan hukum. Akibatnya, Violence Dating menjadi fenomena terpendam yang berpotensi besar menghancurkan masa depan kaum putri (korban terbesar dari violence Dating).
- Efek dari Violence Dating merambah ke masalah kriminal, penyalah gunaan obat (Drugs dan Narkoba) hingga mencapai masalah penyimpangan seksual dan pornografi.
Kesadaran terhadap Violence Dating dan efek negatif yang ditimbulkannya harus dijadikan sebuah wacana di kalangan remaja. Kaum remaja wanita hendaknya berani untuk bersaksi, bercerita dan berbagi tentang segala hal penyimpangan dalam hal dating. Kaum pria remaja hendaknya sadar terhadap dominasi selama ini telah menimbulkan efek kekerasan atas nama cinta. Perilaku agresif, obsesif, kompulsif dan seduktif akan meminta korban yang selama ini dipaksa untuk diam. Kehidupan cinta di masa remaja adalah pondasi kehidupan berikutnya bagi pasangan hidup. Sebab Cinta tidak memerlukan kekerasan untuk dinyatakan. Sebab kita harus melawan, ketika kehidupan cinta di usia remaja berubah menjadi sebuah pelanggaran. Saatnya remaja berbicara tentang kehidupan cinta mereka. Agar tidak terjadi kekerasan berikutnya di masa depan.
- Membuat buku wacana Violence Dating versi Indonesia yang dipersiapkan untuk disebarkan ke masyarakat umum. Buku tersebut dapat menjadi wacana orang tua dan remaja, menggambarkan fakta, data sekaligus solusi sederhana menghadapi masalah Violence Dating.
- Menyebarkan pesan dan kampanye dialogis terhadap wacana Violence Dating kepada para pelajar dan mahasiswa. Dengan cara turun langsung ke sekolah-sekolah dan kampus mahasiswa.
- Menggandeng media massa cetak dan elektronik, bersama-sama membentuk wacana penanggulangan Violence Dating menjadi sebuah wacana publik. Menghadirkan berbagai macam artikel dan berita terhadap masalah tersebut dan mengajak berbagai macam pihak untuk bersama menyelesaikan masalah.
- Membangun Peer to Peer, Focuss Group Discussion dan para relawan yang memberikan pencerahan terhadap masyarakat.
- Menyelenggarakan berbagai macam event dan mengkritisi hari-hari genting yang sering menjadi puncak terjadinya Violence Dating (Hari Valentine, Hari Libur Sekolah dan kampus, Malam Tahun Baru)
0818 936 046
Delta Group
(031) 70444333
081 33000 4499
"JBDK - Stop Violence Dating!"
0 Responses to JBDK Stop Violence Dating!
Something to say?