SOLO - Lagu kebangsaan Malaysia bertajuk ?Negaraku' yang diyakini sebagai lagu ?Terang Bukan' saat ini masih menjadi perdebatan. Lagu tersebut kabarnya sengaja diberikan Presiden Soekarno kepada Malaysia sebagai hadiah kemerdekaan.

Hari ini, anak kandung Syaiful Bahri, pencipta lagu Terang Bulan, mendatangi Kantor Perum Lokananta di Jalan Ahmad Yani, Solo. Pria bernama Aden Bahri ini tiba didampingi saksi sejarah bernama C Soebroto.

"Kedatangan kami ke sini untuk memastikan bahwa lagu kebangsaan Malaysia berasal dari lagu Terang Bulan yang diberikan oleh Bung Karno untuk Malaysia," ujar Aden kepada wartawan, Rabu (2/9/2009).

Hal senada juga dikatakan pria yang pertama kali memutar lagu tersebut di Jakarta, C Soebroto. Menurutnya, saat itu Malaysia sebenarnya ingin meminta dibuatkan lagu oleh Gesang. Namun, dari lagu yang diciptakan Gesang tidak ada yang cocok.

"Ful, sudah lagu Terang Bulan itu kasih saja sama Malaka (Malaysia) untuk hadiah kemerdekaan," tegas Presiden Soekarno kala itu sebagaimana yang ditirukan C Soebroto.

Atas kejadian ini, keluarga Syaiful Bahri berencana menuntut agar Malaysia tidak lagi menyanyikan lagu tersebut. Tuntutan ini rencananya akan disampaikan langsung kepada pemerintah Malaysia dalam waktu dekat ini.

"Itu murni ciptaan Syaiful Bahri, bukan pemberian dari Inggris atau Prancis sebagaimana yang diberitakan selama ini. Lagu ini juga bukan lagu adat dari Sumatera," pungkas C Soebroto. (Bramantyo/Trijaya/teb)