Jutaan anak muda bisa menghancurkan peluang karir mereka di masa depan hanya gara-gara postingan informasi pribadi di situs jejaring sosial macam Friendster, Facebook atau MySpace. Adalah lembaga pengawas informasi The Information Comissioner Office (ICO) yang menyatakan hal itu. Pasalnya, jika terdapat informasi pribadi yang buruk di situs-situs tersebut, perusahaan bisa jadi tak akan mau memakai jasa mereka.

Banyak anak muda mem-posting konten online tanpa berpikir tentang jejak elektronik yang mereka buat. Hal ini sangat riskan bagi masa depan jika ditemukan sesuatu yang tak pantas karena makin banyak institusi pendidikan dan perusahaan memakai internet untuk mencari mahasiswa atau pekerja potensial, ungkap Deputi Komisaris ICO David Smith.

Sejumlah anak muda pun khawatir mengenai hal ini. Dalam riset ICO, 71 persen dari 2000 remaja yang di survei dengan usia 14 sampai 21 tahun menyatakan bahwa mereka tak ingin pihak kampus atau perusahaan mengetahui data mereka di situs jejaring sosial. Mereka pun ingin menyingkirkan berbagai informasi tertentu yang dianggap tak pantas diketahui.

Menurut Smith, seperti yang diberitakan dari BBC, Sabtu (24/11/2007), dalam survei ini juga ditemukan indikasi bahwa anak muda mengkhawatirkan informasi pribadi mereka akan disebarkan pada pihak yang tak semestinya.