foto berita artikel

Menurut hasil penelitian Microsoft yang diumumkan pada hari Senin yang lalu, tingkat pembajakan atas Windows Vista ternyata hanya separuh dari angka pembajakan Windows XP. Hal ini membuktikan bahwa Windows Vista sebagai OS terbaru Microsoft memang mempunyai keunggulan yang lebih dalam hal keamanan jika dibandingkan dengan pendahulunya, Windows XP. Dengan kata lain angka perbandingan pembajakan Windows XP terhadap Vista adalah dua berbanding satu. Namun hal tersebut tetaplah merupakan sesuatu yang tidak adil, karena dalam kenyataannya angka pembajakan secara keseluruhan masih relatif tinggi, walaupun Vista dipandang lebih aman daripada XP.

Pada versi bajakan Windows Vista SP1, akan muncul sebuah peringatan pada saat start-up bahwa system belum teraktivasi sebagaimana mestinya. Setelah itu user akan mendapatkan dua buah opsi "activate now" atau "activate later", walaupun opsi kedua tidak akan muncul sesaat. Selain itu user juga akan mendapati desktop background-nya berubah menjadi putih dan notifikasi yang menonjol di sebelah kanan bawah yang mengatakan bahwa sistem yang dipakai tidak asli.

Menurut Mike Sievert, Microsoft Vice President pada sebuah interview yang dilakukan CNet hari Senin yang lalu, “Tingkat pembajakan menurun karena kini sistem yang dibuat semakin sulit untuk ditembus”. Ada berbagai macam alasan untuk hal tersebut, termasuk fakta bahwa dunia bisnis tidak lagi harus mempunyai banyak ‘license key’ yang dipergunakan untuk mengaktifasi OS mereka pada sejumlah besar komputer. Fakta lain adalah bahwa komputer dengan OS Vista tidak cepat diaktifasi dengan cermat, akan menjadi tidak berguna dan secara otomatis akan masuk dalam "reduced functionality mode."
Menurut Microsoft, keuntungan yang didapatkan sangat signifikan, dalam penghitungan terakhir yang dilakukan, lima persen poin pertumbuhan Windows saja sudah dapat memberikan kontribusi keuntungan bagi para pembajak.(dna)